Bagaimana Sejarah dan Perkembangan
Teknologi Game di Dunia?
Sudah
tidak asing lagi bagi kita ketika mendengar kata Game. Setiap tahun selalu ada
saja game versi baru karya tangan-tangan kreatif dunia yang disajikan
dengan free di media. Bukan hanya anak-anak, bahkan orang dewasa pun banyak
yang gemar bermain game.
Lalu bagaimana teknologi game berkembang?
- Teknologi Game Generasi Pertama (1952-1975)
Teknologi
Game pertama kali diciptakan oleh A.S. Douglas tahun 1952 di Universty of
Cambridge yaitu OXO untuk mendemonstrasikan tesisnya mengenai interaksi antara
komputer dan manusia. Kemudian Douglas berkreasi lagi dengan menciptakan game
versi Tic-Tac-Toe
yang diprogram pada komputer EDSAC vaccum-tube yang memiliki layar CRT
(Cathode Ray Tube).
- Teknologi Game Generasi Kedua (1976-1983)
Di Teknologi
Game generasi kedua ini biasa disebut sebagai debut pertama 8 bit atau
kurang lebih 4 bit dalam sejarah komputer dan video game. Pada tahun 1976,
dunia game dihidupkan kembali oleh Fairchild dengan karyanya yaitu VES (Video
Entertainment System).
Di
generasi kedua ini menjadi primadona konsol game yang diantaranya adalah
Fairchild Channel F, Magnavox Odyssey versi 2, Attari 2600, dan Attari 5200.
Atari 2600
via https://en.wikipedia.org
- Teknologi Game Generasi Ketiga (1983-1986)
Konsol
bernama Famicon/Nintendo Entertainment System (NES) yang dirilis di akhir tahun
1983 menjadi gebrakan baru yang diciptakan oleh perusahaan bernama FAMICOM di
Jepang. Konsol yang diciptakan FAMICOM ini merupakan konsol yang pertama kali
menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi.
FAMICOM
atau yang lebih dikenal dengan Nintendo ini memiliki chip pengaman pada
cartridge game mereka, sehingga seluruh game yang akan dirilis harus dengan
seizin Nintendo. Kemudian muncul game legendaris yang sampai saat ini masih
memiliki banyak peminat, yaitu Super Mario.
- Teknologi Game Generasi Keempat (1988-1993)
Teknologi
Game generasi empat ini disebut dengan generasi 16 bit yang membawa perubahan
pada gameplay, tata suara, grafik. Pada tahun 1988, Nintendo mendapatkan
sambutan hangat oleh dunia. SEGA yang menyaingi Nintendo, merilis generasi
konsol selanjutnya yaitu Sega Mega Drive.
Hal
tersebut membuat persaingan antara SEGA dan Nintendo semakin ketat. Meskipun
konsol dari SEGA ini memiliki gambar yang lebih tajam dan animasinya lebih
halus dibandingkan Nintendo, tetapi tetap saja Nintendo berada di titik
penjualan tertinggi.
- Teknologi Game Generasi Kelima (1994-1999)
Pada tahun
1994, Atari kembali meluncurkan konsol untuk menyaingi konsol dari SEGA dan
Nintendo. Atari Jaguar menyaingi kecanggihan SNES dan Mega Drive, tetapi
penggunaannya yang sulit membuat tertarik pencinta game. Terlebih lagi pada
saat itu Sony mengeluarkan konsol berbasis CD yang super legendaris.
Di
Teknologi Game generasi lima inilah muncul konsol game yang bernama playstation
yang diluncurkan oleh Sony. Generasi ini juga bisa disebut dengan era konsol 32
bit. Konsol berbasis CD keluaran Sony menuai sukses untuk keluaran pertamanya
yang kemudian menjadi konsol terlaris sepanjang masa. Karena merasa tersaingi,
Nintendo meluncurkan Nintendo 64 dan SEGA merilis .
- Teknologi Game Generasi Keenam (2000-Sekarang)
PlayStation
4 via https://en.wikipedia.org
Teknologi
Game generasi enam ini masih dikuasai oleh Sony. Pada tahun 2000, Sony semakin
merajalela dengan merilis Playstation 2 yang berbasis DVD yang ukurannya lebih
kecil. Xbox yang merupakan keluaran Microsoft adalah satu-satunya saingan
Playstation.
Meskipun
tampilan Xbox sangat tajam dan berkualitas, tapi ternyata game Xbox tidak bisa
mengalahkan populernya Playstation 2. Sampai saat ini sony sudah
meluncurkan Playstation versi 3, dan disusul versi ke 4.
Itulah
sekilas tentang Sejarah dan Perkembangan Teknologi Game yang dapat penulis
sajikan. Semoga bermanfaat bagi pembaca, terutama pencinta game.
Penerapan
Grafik Komputer dalam game
Computer-Aided
Design (CAD)
CAD digunakan untuk analisis dan desain, umumnya di engineering dan arsitektur. Misalnya untuk desain pesawat terbang, rumah, kapal, mobil, dan lain-lain.
Computer-Aided Software Engineering (CASE)
CASE mirip seperti CAD, hanya saja CASE digunakan dalam bidang software engineering. CASE digunakan dalam memodelkan basis data, workflow, struktur program, dan lain-lain.
Simulasi
Contoh penerapan grafika komputer dalam simulasi adalah simulator training pilot, simulator training operator alat berat, simulator training air traffic control, network simulator, dan lain-lain. Simulator membantu user untuk belajar mengendalikan misalnya pesawat terbang.
Video Game
Grafika Komputer juga diterapkan dalam video game. Video game adalah permainan yang melibatkan interaksi dengan user interface untuk menghasilkan umpan balik berupa visualisasi pada perangkat video.
CAD digunakan untuk analisis dan desain, umumnya di engineering dan arsitektur. Misalnya untuk desain pesawat terbang, rumah, kapal, mobil, dan lain-lain.
Computer-Aided Software Engineering (CASE)
CASE mirip seperti CAD, hanya saja CASE digunakan dalam bidang software engineering. CASE digunakan dalam memodelkan basis data, workflow, struktur program, dan lain-lain.
Simulasi
Contoh penerapan grafika komputer dalam simulasi adalah simulator training pilot, simulator training operator alat berat, simulator training air traffic control, network simulator, dan lain-lain. Simulator membantu user untuk belajar mengendalikan misalnya pesawat terbang.
Video Game
Grafika Komputer juga diterapkan dalam video game. Video game adalah permainan yang melibatkan interaksi dengan user interface untuk menghasilkan umpan balik berupa visualisasi pada perangkat video.
BISNIS
DALAM GAME KOMPUTER
Di zaman
modern ini, tidak dipungkiri lagi bahwa game sangat berperan untuk sebagian
besar pengguna teknologi, terutama pengguna komputer. Game merupakan sarana
hiburan di tengah padatnya aktvitas yang dilalui. Namun, game ternyata juga
dapat dijadikan sebuah bisnis yang menjanjikan. Dengan hobi para gamer ini,
tentu terdapat peluang untuk mendapatkan profit.
Mungkin
kita juga tidak asing mendengar permainan Let's Get Rich. LGR merupakan
permainan monopoly yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Ini merupakan game
yang kita jumpai di gadget, baik android maupun iOs. Dalam game ini kita sangat
membutuhkan diamond yang berfungsi untuk membeli item bagus yang dapat
meningkatkan peluang kita untuk menjadi pemenang. Diamond ini pun dapat
dijadikan bisnis karena mengharuskan kita mengeluarkan uang untuk
mendapatkannya
OGRE 3D
Ogre 3D
Merupakan engine untuk rendering grafikal yang Open Source. Ogre3D tidak
menyertakan komponen built-in seperti physics, penanganan input user dan
kecerdasan buatan (Artificial Intellegence). Ogre ini bersifat hanya sebagai
plug-in yang ditanam umum menambahkan library-nya yang merupakan sebagai mesin
render yang tangguh dan banyak orang bilang ini sebagai game engine. Berdasar
dari FAQ(Frequently Asked Question) dari Ogre 3D wiki, Ogre sebenarnya bukan
Game Engine tetapi hanya merupakan Graphic Engine, Ogre 3D hanya fokus pada
grafis 3D dan manipulasi adegan 3D. Ogre3D digambarkan cukup baik sehingga
programmer tidak perlu memprogram bahasa spesifik untuk 3D seperti OpenGL atau
DirectX.
Namun,
Ogre 3D dapat dengan mudah disatukan dengan library lain untuk membuat game.
Untuk menggunakan engine ini dalam pembuatan game yang kompleks, maka kita
perlu mengintegrasikannya dengan library physics yang tersedia, dan kita juga
harus mencari library untuk suara. Ogre3D adalah game engine yang cukup baik
untuk digunakan karena mudah digunakan dan kaya fitur. Dibuat oleh beberapa
orang dari tim dari sebuah komunitas. Para developernya : Steve ’sinbad’
Streeting, Brian ‘praetor’ Johnstone, Assaf Raman, Holger ‘CABAListic’
Frydrych, Dave ‘masterfalcon’ Rogers, Noam ‘Noman’ Gat, Nir Hasson dan beberapa
anggota lain yang sudah keluar/pensiun dari tim tersebut. Ogre 3D ini dapat
dijalankan menggunakan beragam jenis hardware (support 3D) tentu dengan
performa yang berbeda
StroryBoard

